WP 143 Caramel toast

Waktu saya masih di Sekolah Dasar yang waktu itu bernama Lagere School, aku suka bawa caramel toast, nama keren buat roti panggang karamel, ke sekolah. Kenapa bukan roti berlapis keju, berlapis selai atau berlapis coklat? Jawabnya gampang saja. Orang tua saya tidak mampu untuk membelinya.

Lucunya, kawan-kawan saya yang berkebangsaan Belanda selalu ngiler lihat pangan bawaan saya. Jadi asal roti yang mereka bawa tidak mengandung babi, saya mau menukarnya. Alhasil mereka suka dan saya pun suka.
Waktu itu roti saya panggang sendiri di atas api arang. Beda dengan yang ku buat tadi pagi buat sarapan. Soalnya sekarang di rumah tidak ada arang.
Berikut adalah cara saya membuatnya dengan peralatan yang ada sekarang.
Mula-mula roti aku panggang dengan toaster.

Image

Setelah itu saya olesi dengan margarin. Supaya enak lapisan margarinnya agak tebal.

Image

Kemudian saya taburi dengan gula pasir. Cukup selapis saja.

Image

Kemudian saya panggang di atas wajan teflon, dengan permukaan yang bergula di bagian bawah. Gunakan nyala api yang sedang, dan sekali-kali dengan sodet dilihat bagian bawahnya. Bila gula sudah meleleh dan berwarna coklat muda, segera angkat. Jangan sampai gosong, agar tidak terbentuk zat yang bisa menyebabkan kanker.

Image

Berikut adalah hasil akhirnya. Penampilannya menggiurkan kan?

Image

Silahkan coba membuatnya.

22 thoughts on “WP 143 Caramel toast

  1. Ijin share ya Dok… ini favorit saya. Ibu sering membuatkan ini untuk sarapan pas dulu saya sekolah. Sampai sekarang pun saya juga masih sering membuatnya. Menurut saya lebih enak daripada isian coklat, meisis, selai ataupun yg lain. Karena ada cinta ibu dan kenangan masa kanak-kanak mungkin ya Dok 🙂 tp sekarang saya bikinnya pakai toaster. Terima kasih Dok
    Semoga menjadi amal jariyah dokter. Amin

    Reply
  2. Pingback: Mudahnya Membuat Caramel Toast. | Jejak Langkah

Leave a reply to bluescupofcoffee Cancel reply