Terinspirasi roti Bagelen, saya coba bikin cemilan ini. Bagi yang tidak kenal roti Bagelen, silahkan tanya sama paman Google. Bedanya dengan roti Bagelen adalah bahwa saya pergunakan roti tawar biasa dan tidak menggunakan mentega tapi margarin.
Sebetulnya bahannya tidak beda dengan roti panggang caramel, tapi prosesnya berbeda, hingga rasanya pun berbeda.
Mula-mula dua iris roti tawar olesi margarin yang agak tebal, kemudian pada salah satu iris taburi satu sendok teh gula pasir. Tumpukkan irisan roti yang lainnya ke atasnya dengan lapisan margarin ke arah bawah, hingga gula melekat ke iris roti yang di atas. Bila anda ingin yang lebih manis, taburi saja keduanya dengan gula.
Roti yang sudah ditumpuk kemudian diiris menjadi 8 bagian.
Susun di atas loyang yang sudah dilapisi sedikit margarin, dengan permukaan yang bergula ke atas.
Panggang dalam oven dengan suhu sedang (170 derajat C) hingga kering dan segera pindahkan ke atas piring besar agar tidak gosong. Permukaan bawahnya akan tampak seperti 3 iris yang sengaja saya balik.
Setelah dingin simpan dalam wadah tertutup supaya tahan lama.
Tapi bila anda punya cucu seperti Alessandro, jangan harap roti panggang ini bisa tahan lama. Tau kan kenapa?
Jadi pengen nyoba… Terima kasih resepnya, Eyang…
Silahkan, abis itu ceritakan hasilnya.
mirip mirip yang kemarin ya 😀
Mirip, tapi rasanya beda
nah..ini tidak terlalu susah Om, saya mau coba bikin juga, buat cemilan anak2 :-), thanks resepnya
Silahkan. Tapi kalo mau tahan lama, umpetin, jangan ketauan anak-anak!
hahaha..lha kan bikiin buat anak2 Om…biar gak pd jajan di warung 🙂
Memang bagus begitu.
wew enaak kayaknya Eyang
oyah apakabar nih Eyang ??
Mau bikin Har?
Gimana bebeknya?
Iyah sayangnya saya gak bisa buat yg begituan heheh
Bebek yg mana yah ???