WP 211 Kue Pukis

Beberapa hari lalu saya membeli wajan kue pukis yang terbuat dari aluminium. Permukaan atas sih bagus mengkilat. Tapi gitu dilap dengan kain, maka kainnya akan berwarna hitam, seperti ada lapisan logam yang terlepas. Meski dicuci, masalahnya tidak hilang.baru bisa berkurang sekali setelah saya gosok dengan pasta gigi dan amplas.

Karena yang minta dibikinkan pukis banyak, maka saya membuatnya dalam jumlah besar, yang setelah selesai menghasilkan 70 pukis.

Bila ada yang mau membuat dalam jumlah kecil, tinggal dikurangi secara proporsional saja.

Mula-mula satu bungkus ragi Fermipan (11 gr) saya campur dengan 1 sdm gula pasir dan dilarutkan ke dalam 50 cc air hangat.

Biarkan barang 10 menit, sampai ragi mengembang sampai sekitar 5 kali volume awalnya.

Selanjutnya, 6 telur ayam dikocok bersama 350 gr gula pasir, 1 sdt cream of tartar dan 2 sdt garam dengan mixer pada kecepatan tinggi, hingga mengembang secara maksimal.

Tambahkan 1 bungkus santan kemasan @ 200 cc dan aduk.

Tambahkan 100 cc air dan aduk lagi.

Setelah ini, masukkan ragi yang sudah mengembang dan aduk lagi.

Karena ternyata wadahnya sudah hampir penuh, saya pindahkan adonannya ke wadah yang lebih besar, dan ayak ke dalamnya 250 gr tepung terigu sambil diaduk pelan-pelan.

Terakhir masukkan 50 gr margarin yang sudah dicairkan, dan aduk lagi.

Olesi wajan kue pukis dengan margarin dan panaskan di atas api kecil. Tuangkan adonan ke dalam cetakannya, tapi jangan terlalu penuh.

Di atas adonan bisa dituangkan butiran coklat atau keju yang sudah diparut, sesuai selera masing-masing. Tutup dan bila sudah masak, angkat dengan tusukan sate.

Ini kue pukis yang sudah matang yang ditaburi butiran coklat.

Ingat, dengan jumlah bahan yang saya sebutkan akan dihasilkan 70 kue pukis.

Belakangan saya nengganti Fermipan dengan double acting baking powder, hingga pembuatan adonan jauh lebih cepat.

Caranya:

3 telur saya kocok dgn 75 gram gula pasir, ¼ sdt garam dan ¼ sdt cream of tartar sehingga agak berbusa.

Ayak ke dalamnya 150 terigu+ 1 sdt double acting baking powder + 1 sachet susu bubuk Dancow.

Setelah tercampur rata tambahkan 150 cc air + 3 sendok makan minyak goreng. Aduk sampai rata.

Di wajan “Pukis Maker” yg sudah diolesi minyak goreng dan dipanaskan, tuangkan setiap lubang dgn adonan hingga ¾ penuh dan beri topping yg kita pilih. Tutup hingga pukis matang.

WP 210 Gudeg

Karena di grup WhatsApp (WA) saya rame dibahas tentang gudeg, timbul niat saya untuk membuat sendiri. Sebetulnya dulu di Multiply.com pernah saya ceritakan,

Di grup WA banyak yang membahas cara membuat gudeg. Harus gini kek, gak boleh gitu kek, tapi karena saya tau bahwa mereka gak pernah bisa masak, saya cuekin saja. Saya sih ikutin naluri saya sendiri.

Mula-mula nangka mentah seberat 0,5 kilo saya iris-iris dan rebus bersama beberapa butir telur ayam. Setelah mendidih beberapa saat, telur dikupas dan dimasukkan lagi.


Sebagian besar air saya buang, sehingga nangka pas terendam saja.


Ke dalamnya saya masukkan bumbu halus yang sudah ditumis yang terdiri dari10 butir kemiri 15 bawang merah, 15 siung bawang putih dan satu sendok makan ketumbar. Juga saya tambahkan 20 gram gula merah yang sudah diiris-iris dan garam secukupnya.

Selain itu saya tambahkan beberapa lembar daun salam dan daun jeruk purut, beberapa irisan lengkuas dan 2 kotak santan kemasan @ 200 cc.


Saya rebus dengan api kecil sekali sekitar 2 jam, hingga cairannya hampir habis, tapi rebusan tidak gosong. Sebelum disajikan, semua daun salam, lengkuas dan daun jeruk purut dikeluarkan


Karena gudeg belum lengkap bila tidak disertai sambel krecek (kerupuk kulit) saya juga membuatnya.

Untuk itu saya tumis bumbu giling berupa 1,5 sendok makan bawang putih, 1,5 sendok makan bawang merah, 1,5 sendok makan kemiri dan 1 sendok makan cabe merah.


Setelah ditumis, tambahkan ke dalamnya 1 ons kedelai hitam yang sudah direbus hingga lembut, beberapa helai daun salam, beberapa irisan lengkuas dan beberapa butir cabe rawit. Kebetulan di kebun saya belum ada yang merah.


Tambahkan santan kemasan sebanyak 100 cc



Juga saya tambahkan satu kantong besar (kurang lebih 1 liter) krupuk kulit yang sudah digoreng dan sekitar 400 cc air. Sebaiknya krupuk kulit direndam dulu hingga lunak, tapi karena lupa, apa boleh buat.


Rebus hingga cairannya tinggal sedikit dan tambah gula pasir dan garam secukupnya. Keluarkan daun salam dan lengkuas.


Beginilah penampilannya ketika dihidangkan.

Rasa gudeg akan bertambah enak bila disimpan semalam dalam lemati es dan dikukus sebelum dihidangkan.


Silahkan coba sendiri dan anda akan rasakan bahwa membuat gudeg yang lezat tidak memerlukan keahlian dan peralatan yang khusus seperti yang menjadi mitos selama ini.